Rabu, 18 November 2009

Pelaku Ekonomi UMKM Usaha Makanan Pada Sipud Cake

PELAKU EKONOMI

UMKM

USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

LAPORAN LABA USAHA HASIL PENJUALAN PERIODE BULAN NOVEMBER TAHUN 2009 PADA SIPUD CAKE

NAMA : Okki Fajrin

NPM : 30205914

KELAS : 2 DD 04

MATA KULIAH : Pengantar Ekonomi Pembangunan

ABSTRAK

Okki Fajrin.30205914

Laporan Laba Usaha Hasil Penjualan Periode Bulan Agustus Tahun 2009 pada Sipud Cake

Kata Kunci: Laporan Laba Usaha

Laba usaha merupakan keuntungan yang diperoleh peusahaan atas usaha yang dijalankan selama satu periode tertentu. Selain itu juga laba usaha memberikan informasi tentang pengukuran kesuksesan operasi perusahaan selama satu periode tertentu. Namun untuk memperoleh laba yang yang meningkat dalam melakukan perluasan usaha juga harus diimbangi dengan peningkatan mutu serta kualitas dari produk usaha (makanan) itu sendiri. Oleh karena itu perusahaan makanan saat ini berlomba-lomba unutk menarik para konsumen guna mendapatkan laba yang diharapkan.

Dalam pembuatan laporan Usaha Mikro Kecil Menengah mengenai Laba Usaha Hasil Penjualan Periode Bulan November Tahun 2009 pada Sipud Cake dengan melakukan kegiatan wawancara dan memperoleh data perhitungan laba pada Usaha Mikro Kecil Menengah Sipud Cake.

Dalam proses perhitungan laporan laba rugi yang penulis lakukan padaa Sipud Cake ada beberapa hal yang perlu dilakukan seperti mengumpulkan data keperluan bahan baku per hari dan biaya-biaya yang diperlukan dalam satu hari kegiatan penjualan. Setelah itu penulis dapat mengetahui perolehan laba per hari sebesar Rp. 169.800 , per minggu sebesar Rp. 1.018.800 dan per bulan sebesar Rp. 4.414.800-,.

Daftar Pustaka (1990-2005)

Ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman, sehat dan nikmat islam sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penyusunan laporan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dimaksudkan untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah ekonomi pembangunan.

Dalam penyusunan laporan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ini penulis mendapat bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak sehingga penulisan laporan Usaha Mikro Kecil Menengah ini dapat terselesaikan dengan baik, untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Bagus Nurcahyo, MM selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Pembangunan.

2. Bapak

3. Ibu Dwi selaku pemilik Usaha Mikro Kecil Menengah Sipud Cake yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan wawancara dan memperoleh data.

4. Kedua orang tua dan keluarga besarku yang telah mendoakan dan memberikan dukungan baik moril maupun materil yang tidak terhingga selama ini.

5. Semua teman yang memberikan support hingga laporan Usaha Mikro Kecil Menengah ini selesai.

iii

Penulis menyadari menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan penulisan laporan Usaha Mikro Kecil Menengah ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun, agar dalam penyusunan laporan berikutnya akan dapat lebih baik.

Akhir kata dan harapan penulis semoga penyusunan laporan Usaha Mikro Kecil Menengah ini dapat bermanfaaat bagi seluruh pihak yang membaca dan bagi para mahasiswa pada khususnya.

Bekasi, November 2009

Penulis

( Okki Fajrin )

iv

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Judul ……………………………………………………………… i

Abstrak ……………………………………………………………………. ii

Kata Pengantar ……………………………………………………………. iii

Daftar Isi …………………………………………………………………... v

Daftar Tabel ……………………………………………………………….. vi

Daftar Gambar …………………………………………………………….. vii

BAB I ASPEK KELEMBAGAAN

1.1 Sejarah Singkat Sipud Cake ……………………………… 1

1.2 Struktur Organisasi Sipud Cake ………………………….. 2

1.3 Job Description …………………………………………… 3

BAB II ASPEK USAHA

2.1 Bidang Usaha …………………………………………….. 4

2.2 Kebijakan Produk ………………………………………… 4

2.3 Kebijakan Harga ………………………………………….. 4

BAB III ASPEK MANAJEMEN KEUANGAN

3.1 Hasil Wawancara …………………………………………. 5

3.2 Pembahasan Perhitungan L/R Pada Sipud Cake …………. 7

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan ………………………………………………….. 12

4.2 Saran ……………………………………………………… 12

v

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Data keperluan bahan baku per hari …………………………... 7

Tabel 3.2 Laporan laba rugi per hari pada Sipud Cake ………………….. 9

Tabel 3.3 Laporan laba rugi per minggu pada Sipud Cake ……………… 10

Tabel 3.4 Laporan laba rugi per periode ( November ) ………………….. 11

vi

BAB I

ASPEK KELEMBAGAAN

1.1 SEJARAH SINGKAT SIPUD CAKE

Sipud Cake adalah salah satu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang bergerak dibidang usaha perdagangan yaitu penjualan makanan berupa kue basah dan kue kering. Sipud Cake adalah usaha yang berdiri pada tahun 2002 oleh Ibu Dwi Diyatmi sebagai pemimpin usaha tersebut. Sipud Cake berada di Jl. Pembina A No.358 Rt 07/05 Rawalumbu, Bekasi Timur.

Awal berdirinya Sipud Cake adalah dengan ketidak sengajaan oleh pendirinya yaitu ketika ibu Dwi penguna setia transportasi umum yaitu kereta api ekonomi dan suka membawa bekal kue untuk sarapan di kantornya. Akan tetapi namanya dikereta yang penuh sesak itu tidak enak kalau makan sendiri di dalam kereta. Lalu setelah teman-teman di kereta itu mencicipinya dan banyak yang bilang kalau kuenya enak. Semenjak itulah ibu Dwi merintis untuk menjajakan kue buatanya sendiri sampai saat ini usaha kue yang digelutinya masih tetap berjalan dan kuenya sudah banyak dikenal oleh sebagian besar orang dan di perkantoran baik di wilayah Bekasi maupun Jakarta.

Pada waktu Sipud Cake berdiri, Sipud Cake ini hanya memproduksi 2 macam produk yaitu kue pastel dan lontong. Untuk mengembangkan usahanya Sipud Cake menambah produk kuenya yaitu semacam martabak telor, risols, lemper dll.

1

1.2 STRUKTUR ORGANISASI

Guna mempermudah pelaksanaan atau operasi usahanya, maka Sipud Cake membentuk suatu struktur organisasi yang masing-masing bagian mempunyai wewenang dan tanggung jawab dari setiap sehingga tidak akan terjadi kesalahan di dalam pelaksanaan operasional usaha. Namun dari semua bagian struktur tanggung jawab penuh Sipud Cake dikendalikan oleh pemilik usaha baik dari segi keuangan maupun pengambilan keputusan.

Adapun mengenai berntuk struktur organisasi Sipud Cake dapat dilihat pada gambar. Unsur-unsur yang termasuk didalamnya adalah :

1. Pemilik Usaha

2. Bagian Produksi

3. Bagian Pembelanjaan/Pembelian

4. Bagian Pengiriman dan Pengepakan

Organization Chart

Sumber : Sipud Cake

Gambar 1.1

Struktur Organisasi Sipud Cake

2

1.3 JOB DESCRIPTION

Setelah diketahui struktur organisasi pada Sipud Cake diatas, berikut ini adalah sedikit penjelasan mengenai masing-masing bagian yang terlihat pada usaha Sipud Cake. Adapun fungsi dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut :

Bagian Pembelanjaan/Pembelian

a. Menetapkan pembelian bahan baku produksi seperti Tepung terigu, Telur, Gula pasir, Tepung Beras, Santan Kelapa, Beras, Ketan, Gula Merah dll.

b. Menetapkan kualitas bahan baku yang digunakan agar menghasilkan produk dengan kualitas baik.

Bagian Produksi

a. Bertanggung jawab atas segala proses pembuatan makanan mulai dari proses persiapan, pengolahan, sampai penyajian.

b. Bertanggung jawab atas kualitas makanan dengan menyeleksi dari setiap hasil produksi apakah layak jual atau tidak.

Bagian Pengiriman dan Pengepakan

a. Bertanggung jawab atas pengiriman barang kepada customer (pemesan) dengan pelayanan semaksimal mungkin.

b. Bertanggung jawab atas proses pengemasan kue, kue yang dikemas harus dibuat semenarik mungkin untuk menarik perhatian para pembeli.

3

BAB II

ASPEK USAHA PERUSAHAAN

2.1 BIDANG USAHA

Sipud Cake merupakan unit usaha yang bergerak dibidang makanan (Cake) dengan wilayah usahanya di daerah Bekasi. Dalam menjalankan usahanya Sipud Cake menjual berbagai jenis kue yang terdiri atas:

1. Kue Tradisional

Yang termasuk dalam kue tradisional yang dijual Sipud Cake diantaranya Sosis Solo, Pukis, Risol, Lumpur, Lemper, Wajik, Martabak Telor, dll

2. Kue Modern

Yang termasuk dalam Kue Modern diantaranya Lapis Surabaya, Soes, Donat, Kroket, Roti Goreng, dll.

2.2 KEBIJAKAN PRODUK

Sipud Cake memproduksi hasil kue yang mempunyai kualitas maupun kuantitas yang baik, serta disesuaikan dengan selera dan kebutuhan masyarakat. Tiap kue pada umumnya mempunyai banyak macam ukuran dan dikemas dalam bentuk yang menarik agar ketertarikan konsumen bertambah.

2.3 KEBIJAKAN HARGA

Dalam proses penetapan harga ada beberapa factor yang biasanya mempengaruhi keputusan pimpinan perusahaan yaitu:

a. Permintaan akan produk.

b. Target pasar.

PT. Garment Kreasi Indonesia menetapkan harga berdasarkan atas strategi going rate pricing, yaitu penetapan harga sedikit lebih besar atau lebih kecil dari pesaing.

4

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 HASIL WAWANCARA

Pendapatan dalam usaha dagang diperoleh dengan cara menjual produk yang dihasilkan, produk tersebut merupakan hasil pengolahan dari bahan baku menjadi produk yang siap dikonsumsi. Dalam hal ini Sipud Cake adalah salah satu yang menjalankan usaha dalam bidang jasa dan dagang, yaitu menerima pesanan dan menjual jenis-jenis makanan dan kue-kue. Sebagai usaha dagang yang bergerak dibidang penjualan produk makanan (kue) Sipud Cake memperoleh pendapatan dari penjualan kue hasil pengolahan bahan baku menjadi kue yang siap dikonsumsi. Perolehan pendapatan hasil penjualan dapat dihitung dengan metode perhitungan yang baik, tujuan dari perhitungan tersebut adalah untuk memberikan laporan mengenai keadaan keuangan dari usaha tersebut.

Laporan yang memberikan informasi tentang penghasilan atau keuntungan usaha dinamakan Laporan Rugi Laba. Pada intinya laporan laba rugi dibuat untuk meringkas laporan penghasilan dan biaya-biaya usaha dagang tersebut dalam dalam satu periode. Laporan laba rugi yang dibuat disini memperlihatkan besarnya laba atau keuntungan yang diperoleh Sipud Cake selama satu periode, seperti keuntungan yang dilihat dari hasil penjualan perhari dan satu minggu.

Dalam laporan laba rugi yang terpenting adalah penghasilan atau pendapatan usaha dan biaya-biaya usaha. Biaya usaha dimasukkan dalam laporan bertujuan untuk mengurangi penghasilan atau pendapatan yang diperoleh, hasilnya diperoleh selisih yang dapat berupa laba atau rugi. Terdapat metode penyusunan laporan laba rugi, seperti metobe satu tahap (single step). Metode ini berisi dua kelompok yaitu pendapatan dan biaya. Berikut ini ilustrasi laporan laba rugi yang disusun dengan metode single step.

5

LABA BERSIH = PENDAPATAN – BIAYA-BIAYA

(menurut Jay M. Smith, Akuntensi Intermediate, Erlangga, Jakarta)

Berikut ini bentuk lain dari laporan laba rugi yang dikemukakan oleh Soedijono Reksoprajitno, analisis laporan keuangan.

Penjelasan elemen Soedijono Reksoprajitno pada buku Analisis Laporan Keuangan:

1. Penjualan Bersih

Menunjukan besarnya hasil penjualan yang diterima perusahaan dari hasil penjualan barang-barang dagangan atau hasil produksi sendiri.

2. Harga Pokok Penjualan

Menunjukan keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi seperti persediaan awal, pembelian, biaya angkut dikurangi persediaan akhir.

3. Laba Kotor

Menunjukan besarnya hasil pengurangan harga pokok penjualan terhadap nilai penjualan.

4. Biaya Penjualan dan Adm

Menunjukan keseluruhan biaya dalam proses penjualan, terdiri dari biaya administrasi, biaya umum lainnya dan biaya penjualan.

5. Laba Bersih

Merupakan hasil pengurangan laba kotor usaha dengan beban/biaya usaha yang ada. Angka laba bersih menunjukan besarnya hasil usaha pokok perusahaan.

Berdasarkan keterangan dua cara perhitungan laporan laba rugi diatas penulis mencoba menerapkannya pada Sipud Cake dengan tujuan memberikan laporan mengenai sistem perhitungan hasil usaha yang jelas dan tepat ssehingga proses perhitungan laba rugi dinilai efektif.

6

3.2 Pembahasan Perhitungan Laporan Laba Rugi Pada Sipud Cake

Dalam proses perhitungan laporan laba rugi pada Sipud Cake ada beberapa hal yang perlu dilakukan seperti pengumpulan data keperluan bahan baku per hari dan biaya-biaya yang diperlukan dalam satu hari kegiatan penjualan. Berikut ini lampiran data keperluan bahan baku per hari :

Tabel 3.1

Data keperluan bahan baku per hari

Bahan Baku

Harga Satuan

Qty/kg

Total Harga

Telor

14.500

4

58.000

Tepung Terigu

8.300

6

49.800

Ayam Filet

80.000

2

160.000

Wortel

4.000

3

12.000

Kentang

5.000

2

10.000

Cabe Rawit

9.000

1

9.000

Cabe Merah

9.000

1

9.000

Bawang Putih

4.000

1.5

6.000

Bawang Bombay

8.000

1

8.000

Daun Bawang

5.000

1

5.000

Tauge

2.500

1

2.500

Tahu

200

30 buah

6.000

Kulit Lumpia

4.000

1 pcs

4.000

Gula Pasir

6.500

5

32.500

Gula Jawa

8.000

2.5

20.000

Garam

1.000

3 pcs

3.000

Beras Ketan

5.500

2

11.000

Mentega

18.000

1

18.000

Tepung Meizena

5.000

1

5.000

Keju

14.000

1

14.000

Santan Kelapa

4.000

2.5

10.000

Minyak Goreng

10.500

3

31.500

JUMLAH

Rp.485.300

Sumber : Sipud Cake

Berdasarkan keterangan table kebutuhan bahan baku diatas dapat diketahui bahwa dalam saru hari penjualan Sipud Cake membutuhkan beberapa macam jenis bahan baku dengan total biaya Rp.485.300,-

7

Setelah melakukan perhitungan data keperluan bahan baku yang dibutuhkan per hari kemudian penulis mencoba melakukan perhitungan laporan aktivitas pada Sipud Cake per hari. Nantinya laporan aktivitas penjualan pada Sipud Cake tersebut memberikan gambaran mengenai laba usaha yang diperoleh, berikut ini adalah laporan aktivitas penjualan per hari Sipud Cake :

LAPORAN AKTIVITAS PENJUALAN SIPUD CAKE

Per Hari

Hasil Penjualan :

Kue harga 2.000 x 200 Rp. 400.000

• Sosis Solo 120buah

• Pastel 40buah

• Roti Goreng 40buah

Kue harga 1.500 x 180 Rp. 270.000

• Martabak 50buah

• Pukis 90buah

• Risols 40buah

Kue harga 1.000 x 90 Rp. 90.000 ( + )

• Tahu Isi 30buah

• Wajik 60buah __________

Total hasil penjualan Rp. 760.000

Biaya pokok penjualan :

Pembelian bahan baku

(Total biaya pokok penjualan) Rp. 485.300 -

Laba Kotor Rp. 274.700

Biaya Usaha :

Upah/gaji(15.000 x 3 tenaga kerja) Rp. 45.000

Biaya Listrik Rp. 4.900

Biaya Plastik Rp. 20.000

Biaya Transportasi Rp. 10.000

Biaya penyusutan (peralatan & kendaraan) Rp. 10.000

Biaya bahan Bakar (GAS) Rp. 10.000

Biaya retribusi Rp. 5.000 +

Total Biaya Usaha Rp. 104.900 -

Laba Bersih Rp. 169.800

8

Berdasarkan perhitungan diatas setelah hasil penjualan dikurangi biaya pokok penjualan didapati laba kotor sebesar Rp. 274.700-, kemudian dikurangi dengan biaya-biaya usaha diperoleh laba bersih sebesar Rp. 169.800-,.

Langkah yang sama penulis lakukan yakni menghitung kembali laporan laba rugi dengan menggunakan teori menurut Soedijono Reksoprajitno dengan tujuan sebagai bahan perbandingan untuk mengetahui apakah terdapat kesalahan atau perbedaan nilai dalam perhitungan, untuk itu akan ditunjukan laporan laba rugi menurut Soedijono Reksoprajitno, yakni :

Tabel 3.2

Laporan laba rugi per hari pada Sipud Cake

LAPORAN LABA RUGI

SIPUD CAKE

Hasil Penjualan Per hari

Penjualan Bersih Rp.760.000

Harga pokok penjualan

Biaya Pokok Penjualan Rp. 485.300

Biaya Transportasi Rp. 10.000 +

Total HPP Rp.495.300 -

Laba Kotor Rp.264.700

Biaya Adm & Pungutan Rp. 94.900

Laba Usaha Rp.169.800

Sumber : Data diolah oleh penulis

Berdasarkan keterangan perhitungan diatas dapat diketahui bahwa tidak ada perbedaan diantara keduanya, hasilnya menunjukan bahwa laba usaha yang diperoleh dalam kegiatan penjualan per hari adalah sebesar Rp.169.800-,.

Keterangan diatas adalah laporan laba usaha Sipud Cake hasil penjualan atas bahan baku yang diolah sendiri menjadi produk yang sifatnya originalitas atau dengan kata lain merupakan hasil buatan sendiri. Sipud Cake dalam penjualan produknya lebih didominasi oleh buatan sendiri namun juga terdapat sebagian kecil produk lain.

9

Perhitungan aktifitas penjualan diatas dengan dasar perhitungan 1 hari penjualan merupakan produk yang habis terjual dalam tiap harinya dan hal tersebut merupakan realitas atau kenyatan yang terjadi pada Sipud Cake.

Setalah melakukan perhitungan laporan laba rugi untuk per hari penjualan selanjutnya penulis membuat perhitungan laba rugi per minggu dengan tujuan untuk mengetahui perolehan laba selama 1 minggu. Dimana dalam 1 minggu itu Sipud Cake melakukan aktifitas penjualan selama 6 hari kerja. Dikarenakan dalam 1 minggu terdapat 7 hari sisa 1 hari berikutnya digunakan khusus untuk melayani order atau pesanan namun yang sifatnya tidak tentu. Berikut ini data laporan laba rugi Sipud Cake per minggu penjualan :

Tabel 3.3

Laporan laba rugi per minggu pada Sipud Cake

LAPORAN LABA RUGI SIPUD CAKE

Per minggu

Penjualan Rp. 4.560.000

Biaya Penjualan (Rp. 2.911.800)-

Laba Kotor Rp. 1.648.200

Pengeluaran (Rp. 629.400)-

Laba Bersih Rp. 1.018.800

Sumber : Data diolah oleh penulis

Penjelasan :

1. Penjualan

Laporan penjualan bersih perhari X 6

Rp. 760.000 X 6 = Rp.4.560.000

Total penjualan selama 1 minggu adalah sebesar Rp. 456.000-,

2. Biaya Penjualan

Biaya penjualan perhari X 6

Rp. 485.300 X 6 = Rp. 2.911.800

Total biaya penjualan selama 1 minggu adalah sebesar Rp. 2.911.800-,

10

3. Pengeluaran

Biaya pengeluaran X 6

Rp. 104.900 X 6 = Rp.629.400-,

Total pengeluaran selama 1 minggu adalah sebesar Rp. 629.400-,

Hasil dari perhitungan yang penulis lakukan tentang laporan laba rugi Sipud Cake untuk penjualan perminggu diketahui bahwa laba yang diperoleh sebesar Rp. 1018.800,-.

Setelah diketahui laba per hari dan per minggu penulis mencoba menghitung laba per periode. Dimana periode yang dimaksud adalah selama bulan Agustus dengan perhitungan menurut K. Fred Skousen,akuntansi intermediate, volume komprehensif.

Tabel 3.4

LAPORAN LABA RUGI SIPUD CAKE

PER PERIODE (November)

Pendapatan dari penjualan

Penjualan (Rp. 760.000 X 26)

19.760.000

Pembelian (Rp. 485.300 X 26)

(12.617.800)

Laba Kotor

7.142.200

Biaya Usaha

Upah gaji (Rp. 15.000 X 3) X 26

1.170.000

Biaya listrik (Rp. 4.900 X 26)

127.400

Biaya Plastik (Rp. 20.000 X 26)

520.000

Biaya Transportasi (Rp. 10.000 X 26)

260.000

Biaya Penyusutan (Peralatan & kendaraan) (Rp. 10.000 X 26)

260.000

Biaya bahan bakar (Gas) (Rp. 10.000 X 26)

260.000

Biaya Retribusi (Rp. 5.000 X 26)

130.000

Total Biaya Usaha

(2.727.400)

Laba Bersih/Bulan

4.414.800

Sumber : Data diolah oleh penulis

Dari hasil perhitungan yang penulis lakukan tentang laporan laba rugi Sipud Cake untuk penjualan per hari dan per minggu dapat diketahui berapa laba yang diperoleh oleh Sipud Cake. Laba per hari sebesar Rp.169.800, laba per minggu sebesar Rp.1.018.800, laba periode bulan November adalah sebesar Rp. 4.414.800.

11

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

4.1 SIMPULAN

Berdasarkan dari laporan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengenai laporan laba usaha hasil penjualan periode bulan November pada Sipud Cake untuk tahun 2009, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Sipud Cake adalah satu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bergerak dibidang usaha perdagangan yaitu penjualan makanan berupa kue basah dan kue kering.

2. Dalam satu hari penjualan Sipud Cake membutuhkan beberapa macam jenis bahan baku dengan total biaya Rp. 485.300-,. Dan Laba usaha yang diperoleh dalam kegiatan penjualan per hari adalah sebesar Rp. 169.800, laba yang diperoleh seminggu sebesar Rp. 1.018.800, dan untuk laba periode bulan November tahun 2009 adalah sebesar Rp. 4.414.800-,.

3. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan usaha yang bergerak dibidang perdagangan khususnya makanan memiliki prospek yang baik apabila dikelola dengan baik dan benar, seperti yang dilakukan oleh Sipud Cake.

4.2 SARAN

Berdasarkan laporan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dihasilkan, maka saran yang dapat disampaikan bahwa Sipud Cake harus lebih bisa meningkatkan serta menciptakan inovasi baru dalam setiap produknya untuk lebih meningkatkan pendapatan usaha, kemudian menerapkan system atau cara perhitungan yang baik dalam pengelolaan keuangan.

12

Tidak ada komentar:

Posting Komentar